Shanty - Unbreakable

Wednesday, November 28, 2007

Tak ada yang patahkan semangatku
tekadku kuat jiwaku mantap
meski hariku kelabu
ku kembali ceria karenamu

sejak kau ada di hidupku
bersinar seindah mentari

Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
begitu indah siapa yang memandangnya
Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
kau berikanku semangat jiwa ini

selalu ada senyum di hatiku
selalu yakin dengan awal yang baru
meski badai datang mengganggu
tak kubiarkan semangatku layu

saat kau berikan kekuatan
dan keyakinan…

Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
begitu indah siapa yang memandangnya
Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
kau berikanku semangat jiwa ini


Itulah lirik dari lagu terbaru Shanty yang berjudul "Unbreakable" yang terdapat dalam album terbaru Shanty yang bertajuk "9907". Menariknya, lagu "Unbreakable" ini juga merupakan lagu tema dari kampanye "Sunsilk Unbreakable Women" dari Unilever. "Unbreakable" bukan sekedar jingle iklan, namun memang semenjak dari awal didesain untuk terintegrasi dengan kampanye dari Sunsilk terutama dalam peluncuran Sunsilk Hair Fall Solution yang dapat mencegah rambut patah alias menjadikan rambut unbreakable !. Strategi ini mirip dengan kolaborasi yang dilakukan antara Softex dengan Ada Band dengan lagu "Karena Wanita Ingin Dimengerti".

Kolaborasi antara penyanyi dan brand seperti itu memang menguntungkan bagi keduanya, karena pemilik brand bisa mendapatkan lagu dan brand ambassador yang tepat, serta penyanyi mendapatkan support besar bagi promo albumnya (tentunya selain bayaran yang bagus :-) ). Pemilik brand juga mengharapkan bahwa lagu itu dapat dinikmati oleh para pecinta musik, seperti pada lagu "Karena Wanita Bisa Dimengerti" yang cukup sukses dan sering direquest di radio atau diputar di TV. Dengan diputarnya lagu tersebut di media elektronik, maka brand pun mendapat keuntungan berupa exposure yang luas karena lagu itu sudah terasosiasi dengan brand tersebut. Belum lagi ditambah keuntungan pasang iklan "gratis" berupa pemutaran lagu di radio/TV karena request pendengar/pemirsa.

Namun ada hal penting yang mesti diingat bagi brand-brand yang hendak melakukan strategi serupa, yaitu masalah kejelian memilih lagu. Karena strategi ini akan sangat efektif apabila lagu yang dipilih itu disukai oleh masyarakat, khususnya target marketnya. Karena dengan disukainya lagu itu, maka mereka akan sukarela membeli CD/kasetnya, mendengarkan lagunya, atau merequest lagu itu untuk diputar di radio sehingga strategi ini akan berhasil mendongkrak awareness.

What do you think ?

Posted by Andrias Ekoyuono ( andri )
for Inspirasi dan Studi Kasus Marketing Indonesia
Picture taken from here

17 comments:

Anonymous said...

'karena wanita...' dan softex, lumayan pas. tapi lagu shanty dan sunsilk, kok blm nyangkut di hati ya, mas?

Anonymous said...

Karena masih baru, kita belum bisa melihat bagaimana arah perkembangannya...sesuaikah?

Totok Sugianto said...

jadi ingat lagunya Dewa19 Selalu Terdepan, yang kemudian jadi jingle iklannya yamaha. tapi sekarang yang sering muncul belakangan adalah bahwa lagu itu populer setelah dipakai menjadi soundtrack sebuah sinetron. padahal sebelumnya lagu itu tidak terdengar sama sekali. jadi ini siapa mendompleng siapa ya?

mel@ said...

yah...shanty nya juga lumayan tuh bia jadi model iklan...
kalo yang ada band...mana bisa mereka jadi model iklan softex...hehehe...

Anonymous said...

Yup... lagu shanty belum nyangkut.
Anyway... salam kenal :)

andri said...

#venus
so far sih belum se hit Ada Band, tapi itungannya sudah cukup lumayan

#edratna
itu juga tergantung aktifitas ATL dan BTL Unilever juga sih bu

#totok sugianto
Lagu di sinteron adalah kerjasama win-win solution antara label dan production house. Soalnya sekarang makin susah nampilin video klip di TV besar, kecuali di MTV atau TV lokal
#

#mel@
bener juga ya, ada band gak bisa dipakai model iklan softex, hehehe

#poison ivy
yup, kita tunggu aja gimana apakah bakal nyangkut

Anonymous said...

yup, produsen harus pinter2 menjaga brand image nya agar tetep langgeng. Btw surprise sekali blog saya 'dikunjungi' oleh Anda. Boleh tuker2an blogroll mas?

Anonymous said...

Belum pernah denger niey, jadi penasaran...

Puputse said...

Lagunya santi sebenernya lumayan enak juga di dengerin, tapi entah kenapa belum nempel dikepala yah,

padahal sunsilk sendiri sudah sering munculin iklannya di TV, tapi akhir2 ini udah jarang liat lagi iklannya, harus lebih giat lagi tuh buat sunsilk menyebar iklannya di Tv2 nasiaonal or lokal,

malah lagunya juliete yang langsung nempel di kepala, iklan dari KFC hits, ada kemungkinan karena lagunya juliete emang enak, atau karena KFC dan Juliete gencar2 promosi.

yang kemaren langsung nempel PLEK di kepala, bukannya lagu tapi kalimat "emang minum jamu tolak angin harup pintar", dari bintangin, obat baru buat masuk angin, mereka mendompleng kesuksesan kata2 si "orang pintar minum tolak angin".. lucu aja sie dengernya, hehehehheh

Anonymous said...

suara santhy tidak diragukan lagi kualitasnya, tp untuk lagu Unbreakable kesannya kok maksa banget yaa hehehe :D

Cabin Crew said...

adhie ms dan memes juga jadi brand ambassador ponds dengan lagu "hasrat cinta". laku gak ya?

andri said...

#afitpunya
boleh aja kok

#lisa
beli aja kaset dan cd nya di toko besi terdekat :-)

#puput
iya tuh, nempel plek, tapi bukan berarti beli kan ?

#rifandy
lagunya kurang sesuai dengan karakter vokal shanty, begitu ?

#ndoro kakung
kalo adhie ms dan memes itu berbeda dengan "unbreakable" atau "karena wanita bisa dimengerti" dimana lagu "hasrat cinta" saya lihat hanya sebatas jingle saja, bukan diintegrasikan dari ujung ke ujung

Anonymous said...

salam kenal semuanya...
kalau bentuk iklan seperti ini tu yg menawarkan pertama kali dari pihak produk-nya atau produser lagunya ya?
trimz

Anonymous said...

Menurut saya, bukan tugas mereka utk mikirin apakah backsound iklan mereka bisa masuk top ten lagu2 populer. karena ini jg namanya jinggle iklan. kalau lagu itu jd populer karena easy listening atau faktor2 lain, ya itu lebih bagus lagi. tp gak bisa dong konseptor add harus berpikir double, bikin jinggle yg mewakili iklan, jg harus mikir gimana jinggle itu bisa ngalahin populernya lagu2 ratu, dewa, dll.
Masalah melekat atau gak, aku pikir jg tergantung exposurenya. seberapa sering itu diputar.kayak lagu nya BCA yg biasanya dinyanyiin di acara gebyar bca, kalau gak salah yg nyanyiin si pemenang indonesia idol..sapa tuh..joy? nah, dengerinnya pertama pasti gak enak banget.tp karena teruuuus diputer secara gradually di TV, lama2 ya kita hapal juga.
Utk jinggle si shanty itu, terus terang aku belum tahu, karena gak terlalu byk nonton tv n merhatiiin iklan shampoo itu. tp kalau diliat dari materi lyrics..aku pikir udah cukup mewakili dan bagus. gak harus gamblang bilang... "oh, kau shamphoo membuat rambutku gak gampang putus dan rontookk..."
So, intinya, jinggle iklan, dan lagu2 hiburan adalah hal yg berbeda. kalau lagu2 hiburan umum dipakai jd jingle iklan/backsounds, ya itu cara mudah produsen bikin orang gampang nyantol sama produknya. kalau jinggl iklan juga bisa jd terkenal dan byk diingat/dinyanyiin orang, ya itu lbh bagus lagi...:) itu menurutku..

andri said...

#rien

Justru itulah perbedaan yang saya angkat dari kasus "Karena Wanita Bisa Dimengerti" dan "Unbreakable" yang bukan sekedar jingle ataupun bukan sekedar lagu top ten, tapi dua-duanya merupakan satu rangkaian yang memang sudah terencana sejak awal dalam rangka sinergi saling menguntungkan. Itulah mengapa kasus ini jadi menarik

Anonymous said...

Lah kalo iklan sprite itu emang jingle dari si Dhani ajah apa emang salah satu lagunya dia yak? Yang jelas sih agak norak. Kalo aku bilang harusnya Shanty itu jadi brand ambassador sebuah prodak kecantikan yg mengusung kecantikan cewek Indonesa. Misalnya "Krim X, untuk membuat kulit coklatmu terlihat sehat dan bercahaya". Jadi bukan untuk mutihin kulit, aku kira itu lebih cucok deh boo...

Anonymous said...

Kalau Jingle paling abadi mungkin karangan Ariyanto.... Indomie...

Kalau lagu Karena Wanita tadinya memang lagu untuk Ayah.. terus berubah jadi Ibu... akhirnya berubah jadi untuk Wanita. Setengah jadi Softex merasa cocok kemudian menambahkan judul (ingin dimengerti). Selain tema lagu, sepertinya softex lebih memperhatikan faktor Donnie Sibarani sebagai daya tarik kuat bagi kaum hawa.