Tak ada yang patahkan semangatku
tekadku kuat jiwaku mantap
meski hariku kelabu
ku kembali ceria karenamusejak kau ada di hidupku
bersinar seindah mentariUnbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
begitu indah siapa yang memandangnya
Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
kau berikanku semangat jiwa iniselalu ada senyum di hatiku
selalu yakin dengan awal yang baru
meski badai datang mengganggu
tak kubiarkan semangatku layusaat kau berikan kekuatan
dan keyakinan…Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
begitu indah siapa yang memandangnya
Unbreakable..Unbreakable..
kau kuatkan diriku
kau berikanku semangat jiwa ini
Itulah lirik dari lagu terbaru Shanty yang berjudul "Unbreakable" yang terdapat dalam album terbaru Shanty yang bertajuk "9907". Menariknya, lagu "Unbreakable" ini juga merupakan lagu tema dari kampanye "Sunsilk Unbreakable Women" dari Unilever. "Unbreakable" bukan sekedar jingle iklan, namun memang semenjak dari awal didesain untuk terintegrasi dengan kampanye dari Sunsilk terutama dalam peluncuran Sunsilk Hair Fall Solution yang dapat mencegah rambut patah alias menjadikan rambut unbreakable !. Strategi ini mirip dengan kolaborasi yang dilakukan antara Softex dengan Ada Band dengan lagu "Karena Wanita Ingin Dimengerti".
Kolaborasi antara penyanyi dan brand seperti itu memang menguntungkan bagi keduanya, karena pemilik brand bisa mendapatkan lagu dan brand ambassador yang tepat, serta penyanyi mendapatkan support besar bagi promo albumnya (tentunya selain bayaran yang bagus :-) ). Pemilik brand juga mengharapkan bahwa lagu itu dapat dinikmati oleh para pecinta musik, seperti pada lagu "Karena Wanita Bisa Dimengerti" yang cukup sukses dan sering direquest di radio atau diputar di TV. Dengan diputarnya lagu tersebut di media elektronik, maka brand pun mendapat keuntungan berupa exposure yang luas karena lagu itu sudah terasosiasi dengan brand tersebut. Belum lagi ditambah keuntungan pasang iklan "gratis" berupa pemutaran lagu di radio/TV karena request pendengar/pemirsa.
Namun ada hal penting yang mesti diingat bagi brand-brand yang hendak melakukan strategi serupa, yaitu masalah kejelian memilih lagu. Karena strategi ini akan sangat efektif apabila lagu yang dipilih itu disukai oleh masyarakat, khususnya target marketnya. Karena dengan disukainya lagu itu, maka mereka akan sukarela membeli CD/kasetnya, mendengarkan lagunya, atau merequest lagu itu untuk diputar di radio sehingga strategi ini akan berhasil mendongkrak awareness.
What do you think ?
Posted by Andrias Ekoyuono ( andri )
for Inspirasi dan Studi Kasus Marketing Indonesia
Picture taken from here Baca artikel ini selengkapnya ...