Hidup di era internet mungkin sulit dibayangkan pada beberapa dekade yang lalu, dimana sebagian aktifitas manusia bisa dilakukan melalui perangkat digital. Kehadiran internet merupakan sebuah terobosan besar di dunia teknologi. Menilik dari maksud pemunculannya, telekomunikasi maupun informatika bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia. Dengan hadirnya internet, maka mau tidak mau kita dihadapkan pada kecenderungan dunia global, dimana sekat-sekat geografis maupun kepentingan menjadi makin semu. Kepentingan bisnis, politik, hingga kriminal menjadi kegiatan yang tidak lagi terhambat oleh jarang, ruang, dan waktu.
Bahkan internet dapat dijadikan sarana untuk berinteraksi serta menghadirkan pola kehidupan sosial yang baru, sehingga para pengguan internet seakan menikmati “dunia baru” yang berbeda dengan yang dialaminya di kehidupan nyata. Hanya dengan duduk di depan komputer,menggerakkan mouse dan mengetik di keyboard, maka dunia hadir di depan mata. Berbagai aktifitas yang bisa dilakukan lewat internet antara lain berkirim surat elektronik, belanja secara online, transaksi bank, bercakap-cakap dengan messenger, atau hanya sekesar berselancar menjelajahi situs-situs web. Dan aktivitas tersebut makin bertambah dengan hadirnya internet generasi ke-2, dimana internet tidak hanya bisa diakses lewat komputer, tapi juga lewat berbagai perangkat lain seperti teleopn seluler, Personal Digital Assistant ( PDA ) , bahkan beberapa game console telah mampu melakukan akses internet.
Sudah menjadi naluri dari manusia sebagai makhluk sosial untuk berkumpul dan membentuk komunitas. Hal demikian juga terjadi di dunia maya. Sehingga diciptakanlah berbagai kemudahan untuk berkumpul dan membentuk komunitas di internet. Komunitas itu bisa terbentuk karena kesamaan hobi, minat, atau memang sengaja diciptakan sebuah komunitas demi kepentingan tertentu seperti : mencari teman, bermain game, bahkan ajang mencari jodoh.. Hal-hal yang bisa dimanfaatkan dalam internet untuk membentuk komunitas misalnya adalah : mailing list, forum online, chatting room, online game, dan situs web.
Macam Komunitas
Komunitas di internet tidak hanya dapat dipergunakan oleh orang yang memiliki profesi di bidang teknologi informasi, tetapi dapat dibentuk dan dipergunakan oleh banyak orang dengan beragam latar belakang profesi maupun tujuan.
Salah satu macam komunitas di internet adalah komunitas yang dibentuk berdasarkan minat yang sama. Minat itu bisa berupa kegemaran akan suatu hal, misal : mailing list penggemar motor besar, forum dan mailing list penggemar klub sepakbola, situs web komunitas penggemar artis tertentu, dan lain-lain. Di internet, mereka bisa berbagi cerita melalui mengenai perkembangan terbaru dari kegemaran mereka, berbagi artikel menarik, hingga mengadakan acara bersama.
Minat itu juga bisa berupa minat khusus terhadap satu bidang ilmu, pengetahuan dan teknologi. Maka bermunculanlah forum online para peminat telepon seluler, forum online pemerhati masalah budaya, forum online masalah hukum, mailing list masalah manajemen, hingga kumpulan orang-orang dengan profesi tertentu.
Tujuan komunitas di internet yang lain adalah untuk menjalin pertemanan, baik itu menjalin teman-teman baru, atau menemukan kembali teman-teman lama. Disini perangkat lunak yang dikenal antara lain instant messenger (Yahoo! Messenger, ICQ, MSN Messenger) dan MIRC. Dengan menggunakan perangkat lunak tersebut, orang-orang bisa saling berkenalan dan bercakap-cakap lewat tulisan, bahkan dengan kecanggihan teknologi, saat ini bisa digunakan untuk bercakap-cakap dengan microphone dan headphone, bahkan apabila menggunakan webcam maka kita dapat melihat lawan bicara. Diawali dari bercakap-cakap itulah maka kemudian akan muncul komunitas pertemanan (disebut room) yang bisa digunakan untuk berbincang-bincang bersama.
Sementara itu, juga ada bentuk pertemanan lain yang saat ini tidak kalah menarik adalah melalui web. Salah satu situs yang cukup dikenal adalah www.friendster.com . Melalui situs tersbut, maka pengguna internet dapat menampilkan profil dirinya serta menjalin jaringan pertemanan, bahkan tidak sedikit yang menemukan kembali teman-teman lama.
Game Online yang sedang marak sebenarnya juga merupakan sebuah komunitas yang memang dibentuk untuk bermain game. Karena di permainan tersebut terjadi interaksi dan komunikasi antar pemain, kemudian mereka bersama-sama membentuk dan bekerjasama dalam tim yang diharapkan mampu memenangi permainan.
The Power of Community
Komunitas dunia maya memiliki berbagai potensi dan kekuatan yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna internet sebagai individu maupun sebagai entitas bisnis. Dari hal yang sederhana, jaringan pertemanan merupakan ajang saling mengenal dan bertemu teman-teman sehingga dapat memupus jarak dan waktu dalam berkomunikasi, bahkan merupakan sebuah wadah yang efektif dalam menjalin kebersamaan. Bahkan terkadang terselip sisi-sisi humanis dalam kebersamaan para anggotanya, seperti pernah terjadi ada berita seorang anak di Jakarta yang membutuhkan donor darah jenis tertentu, kemudian berita tersebut dikirim ke berbagai mailing list, dalam tempo sehari maka terdapat banyak calon donor darah dari anggota berbagai mailing list yang bersedia membantu dengan ikhlas.
Dengan berkumpulnya banyak orang, tak ayal lagi komunitas dunia maya menjadi ajang berbagi pengetahuan. Mailing list dan forum online merupakan ajang diskusi serta melontarkan berbagai ide serta pengetahuan antar anggotanya. Sebagai contoh, mailing list marketing-club@yahoogroups.com merupakan komunitas para peminat marketing, dimana ribuan anggotanya - pakar-pakar, praktisi, maupun mahasiswa yang berminat di bidang marketing - dapat berinteraksi langsung, sehingga memperkaya perbendaharaan ilmu.
Tidak hanya berhenti disitu, komunitas dunia maya juga dimanfaatkan sebagai ajang penjajagan bisnis, sehingga tak jarang terjadi berbagai kerjasama bisnis seperti penjualan pernak-pernik dalam kelompok penggemar, jaringan bisnis yang memungkinkan terjadi transaksi bisnis ( misal : www.indonetwork.co.id ), hingga pelaksanaan event-event offline bagi para angggota komunitas itu. Juga bukan rahasia lagi, bahwa eksplorasi peluang bisnis di internet banyak dilakukan melalui dorongan untuk membentuk komunitas. Kita bisa lihat contohnya dari keberhasilan Game Ragnarok Online atau Friendster yang sengaja membidik kecenderungan manusia untuk berkumpul dan berinteraksi dengan sesamanya.
2 comments:
Permisi.. saya minta ijin untuk memakai beberapa kalimat di post ini untuk tugas mata kuliah kualitatif saya. Terima kasih..
salam,
pertama, saya harus mengenalkan diri saya terlebih dahulu, saya harry dari LPM EKSPRESI Universitas Negeri Yogyakarta. ketika saya sedang surfing internet tentang komunitas dunia maya, saya mendapatkan artikel menarik dari blog anda yang bertitle "berkomunitas di dunia maya" 10 oktober 2005.
kebetulan majalah ekspresi terbaru kami akan mengangkat tema komunitas dan perubahan sosial.. saya diberi mandat untuk menulis tentang komunitas dunia maya. tentu saja berbagai kendala saya hadapi semisal tak bisanya saya melakukan wawancara langsung dengan narasumber. ketika membaca artikel anda, saya melihat bahwa analisis anda cukup tajam dengan menghadirkan sub title tentang the power of comunity.
saya tentu saja meminta izin kepada anda untuk menjadikan artikel anda sebagai salah satu referensi untuk tulisan saya di majalah ekspresi yang akan terbit awal tahun ini. selain itu, saya akan senang sekali jika saya dapat berdiskusi dengan anda (melalui internet tentunya) tentang komunitas dunia maya.
berbagai hal yang ingin saya diskusikan lebih lanjut adalah tentang administrasi di komunitas dunia maya, semisal apakah mereka memiliki struktur organisasi? lalu apakah mereka terikat dalam aturan yang dibuat? lalu menurut pengalaman anda sejauh mana komunitas dunia maya ini mampu melakukan perubahan-perubahan terutama dalam level nyata (seperti cuplikan menarik tentang donor darah di artikel anda)
jika berkenan untuk mereplay, saya akan berterima kasih sekali.
salam.
Post a Comment