Tung Desem Waringin Nyebar Duit

Thursday, May 29, 2008


Seperti dimuat detikcom disini dan disini, Tung Desem Waringin sekali lagi akan menggelar aksi sensasional dalam rangka promo buku tulisannya. Kali ini dia akan menggelar aksi tebar uang 100 juta di Parkir Timur Senayan pada hari Minggu 1 Juni 2008. Tung akan menyebar uang itu dari pesawat Jabiru pada ketinggian 200 m.


Tentu aksi itu mengundang pro kontra dari sisi sosial, tapi itu adalah ide yang cukup unik dalam rangka mengenalkan produknya, serta berpotensi besar menciptakan buzz word. Dengan asumsi daripada budgetnya digunakan untuk bikin acara mewah, atau pasang billboard, maka ide Tung itu cukup bisa menghadirkan perbincangan di banyak orang.

Namun, ada masalah lain, apakah ide itu cukup bisa membantu penjualan bukunya ? Itulah pekerjaan rumahnya, menciptakan hubungan antara event dengan tujuan diadakannya event itu.

What do you think ?

posted by Andrias Ekoyuono ( andri )
for Inspirasi dan Studi Kasus Marketing Indonesia
picture taken from here



13 comments:

Anonymous said...

sepertinya nggak ada korelasinya antara bagaimana bukunya bisa laku..apalagi yang bakal rebutan duitnya justru bukan target segmen pemasarannya...g

Anonymous said...

yg pasti acara ini pake izin polisi, kalo enggak bisa ditangkep karena mengacaukan lingkungan...maklum rebutan duit :D

andri said...

#mas iman
itulah yang saya pertanyakan korelasi antara hebohnya dengan tujuan eventnya

#hedi
kabarnya pulisi nggak ngijinin

Anonymous said...

Kayaknya TDW sudah tahu kalau acaranya nggak dapat izin. Dia tetap berpromosi supaya bisa dikupas di sini :P

Anonymous said...

terlepas tujuannya mau promosi atau ngga, i think it's sad..that somebody as smart as him can come up with such stupid idea. seriously.

salam kenal dr tokyo.

tuhu said...

Haloo Mas Andri, just let u know. Toyota kembali bikin kehebohan, tidak kalah dengan TDW. Kali ini Toyota hadir dengan Blogger Writing Competition dengan hadiah utama yang sangat menggiurkan, liburan ke Disneyland Hongkong sekeluarga (4 rang), dan tebaran hadiah lainnya. Just check, http://www.toyota-ownerclub.com/blog-kijang/

Anonymous said...

Saya bukan seorang ahli Marketing, tapi saya sampai sekarang tetap tidak tahu apa hubungannya antara nyebar duit di udara dengan pemasaran buku...Kenapa engga sekalian nyebarin bukunya secara gratis ?? Jika harga buku 100rb misalnya, dengan 100 juta sudah 1000 copy gratis yang bisa dibagikan :-p

Selain itu, informasi event-nya juga kurang akurat dan simpang siur. Katanya di Parkir Timur, Senayan..ujung2nya di Serang...bukan good marketing juga kayaknya. Kalo eventnya aja salah info, gimana mau percaya dengan info di bukunya..hehe

Anonymous said...

Cari sensasi krena udah ndak "dahsyat" lagee....

andri said...

#nukman luthfie
begitulah pak :-D

#andy laver sirait
are you sure that he is smart ? hehehe...kidding
salam kenal

#tuhu
oke mas, semoga sukses ya

#erwin baja
kalo nyebar buku kurang heboh mas :-))

#mbelgedez
sampeyan lebih dahsyat om

Anonymous said...

Jujur saya belum pernah lihat Tung Desem Waringin... membaca bukunya juga belum...

Cara yang dia lakukan menurut saya "kurang baik"... kurang baik karena hanya menyebar uang begitu saja, alakah lebih baik kalau dia langsung menyumbangkan dalam bentuk yang real, toh effectnya akan lebih harum, mendapat pahala, dan rasanya akan jadi sorotan juga toh?... :)

"Andy OrangeMood is Online Advertising Consultant"

doc_wong said...

Konon kabarnya duit yang dia sebar itu juga bukan duit dia, ya? Tapi duit dari salah satu perusahaan percetakan besar di Indonesia.

Anonymous said...

Saya sepakat sama mas Iman...nyebar duitnya kan bukan untuk target sasaran, bahkan untuk orang yang mau berjibaku demi mendapatkan uang tsb.

Menurutku kok malah jadi bumerang ya...banyak yang malah jadi kawatir kalau mau mengundangnya untuk memberi ceramah (padahal per sesion nya muahal lho)

Anonymous said...

sebenarnya saya sendiri juga belum pernah membaca buku om "tung". Tapi kegiatan menyebar uang ini sangat tidak mencerminkan "orang besar", yang dimana om tung ini dikatakan sebagai orang yang hebat, berpendidikan dan tentu saja sangat bijak.
Saya kira untuk saat sekarang ini tidak tepat melaksanakan kegiatan seperti ini ditengah masyarakat yang sedang kesusahan dari segi ekonomi dan sosial. Apalagi melihat saudara2x kita berebutan uang seperti yg saya lihat di televisi membuat saya merasa sangat iba melihat kondisi masyarakat kita sekarang ini. Terlihat seperti apa ya? Menurunkan harkat dan martabat bangsa Tapi kenapa om tung malahan senang apalagi dikaitkan dengan promosi buku.