Back To Basic

Thursday, June 07, 2007

"Aku yakin produk mereka pasti laku, karena teknologinya bagus banget." kata seorang teman

Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun perlu diingat bahwa kualitas produk bukan satu-satunya faktor yang menunjang keberhasilan pemasarannya. Untuk itu kita akan back to basic dalam menganalisa pernyataan teman saya itu.


Ada sebuah konsep dasar dalam marketing yang disebut dengan Marketing Mix, bahwa sebuah konsep pemasaran terdiri dari beberapa faktor yang harus saling mendukung. Ada 4P yang menjadi perhatian dari produsen. 4P ini awalnya diperkenalkan oleh
Jerome McCarthy , lalu dipopulerkan oleh Philip Kotler.

4P itu terdiri dari :


Product
: bukan hanya kualitas produk/ service yang diberikan atau kecanggihan teknologinya, namun juga namanya, kemasan yang menarik, tepat fungsinya sesuai kebutuhan target marketnya, dan kemudahan penggunaan.

Price : setting harga yang tepat sesuai dengan target marketnya. Artinya bukan harus semurah mungkin, namun harga harus sesuai dengan kondisi persaingan dan juga positioning dari produk tersebut. Misalnya arloji mewah tentu harus dijual dengan harga mahal karena calon konsumen akan ragu bila dijual dengan harga murah. Ataupun restoran hotel berbintang harusnya memiliki harga lebih mahal dibanding restoran fast food. Harga tiket pesawat full service (Garuda, SQ) tentu berbeda dengan harga tiket pesawat Low Cost Carrier (Air Asia, Wings).

Place
: dimana produk/service tersebut bisa dibeli. Hal ini berkaitan dengan pemilihan saluran distribusi yang tepat, termasuk melalui internet. Produk eksklusif tentu akan dijual di tempat yang berbeda dibanding produk massal.


Promotion
: produk/service harus diperkenalkan ke target market dengan cara dan saluran yang tepat. Tidak harus melalui iklan, namun bisa juga melalui internet, komunitas, mulut ke mulut, PR, event, in-store display, dan lain-lain. Semua strategi promosi harus terencana dan terintegrasi dengan baik, jangan sampai salah sasaran.


4P tersebut diatas adalah konsep dasar yang harus berjalan beriringan. Jadi produk yang teknologinya paling maju belum menjamin kesuksesan pemasarannya. Konsep 4P ini sendiri makin hari makin berkembang, namun pada dasarnya memang 4P inilah yang menjadi awal yang tepat dalam merencanakan pemasaran.

posted by: Andrias Ekoyuono ( andri )
picture taken from here

3 comments:

Anonymous said...

Jika marketing perusahaan jasa, misal Bank, maka 4P + 2P yaitu: Product, Price, Place, Promotion, People, Processes....dan ditambah lagi Customer Service

Anonymous said...

lhah, saya harus komen apa ini, mas? saya buta marketing jeee... :D

Anonymous said...

Good Content without Good Context is nothing. Saya setuju dengan mas.. bahwa kualitas bagus bukan jaminan, kita harus mengintgrasikan-nya dgn promosi... how to communicate it.. bagaimana kita mengkomunikasikan produk kita ke customer. Flexi dgn TVC yg baru tentu pukulan telak buat provider2 lain terutama CDMA basis, bagaiman flexi dgn effective dan "sedikit nampar competitor" meng-komunikasikan produk dan meng-edukasi customer "telpon butuh 3 menit"

Bahkan sekarang: brand lebih mengedepankan emotional and experience benefit daripada functional benefit.. ini artinya justru "medium content is ok yg penting Context-nya harus amazing" siapa yg berani jamin kalo kopi Starbucks lebih enak daripada kopi yg dijual di warkop? bukan kopinya tapi suasana sub urban society life style-nya. Siapa yg berani jamin kalau makanan di Hard Rock cafe lebih enak daripada Warteg Warmo tebet? bukan manakannya tapi sensasi american life style dan rock n rool generationnya.