Di tengah mulai maraknya pasar modern yang terdiri dari hipermarket, supermarket, dan minimarket, pasar tradisional atau beken dengan sebutan "Pasar Becek" ternyata masih menjadi pilihan tempat berbelanja bagi banyak orang. Di pasar becek masyarakat masih bisa berbelanja dengan tawar-menawar dan harga yang relatif lebih murah daripada di pasar modern, terutama untuk sayuran, buah, dan sebagian besar jenis bahan lauk (ikan, tempe, ayam. dll).
Siapa bilang pasar becek hanya untuk konsumsi kalangan bawah ? Dari gambar yang diambil di pasar Cileungsi ini, bisa terlihat bahwa di tempat parkir pun berjejer berbagai jenis mobil, mulai dari Kijang Innova, Ford Escape, hingga sedan BMW. Kebetulan pasar Cileungsi memang berlokasi tidak jauh dari Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi dimana disitu terletak banyak kompleks perumahan. Rupanya masih banyak orang yang memegang prinsip "value for money". Dengan memanfaatkan hipermarket sebagai tempat belanja bulanan terutama bagi barang toiletris dan groceries, pasar becek sebagai tempat belanja mingguan seperti sayuran dan bahan lauk, serta minimarket untuk pembelian barang eceran (bila sediaan belanja bulanan habis atau kurang satu dua biji).
Terus bagaimana nasib supermarket ? Posisinya tentu makin terjepit di antara hipermarket yang super lengkap dan minimarket yang lebih dekat. Kemungkinan adalah supermarket mesti memperluas pilihan bahan belanjaan yang serupa di pasar becek, sehingga bisa menggantikan fungsi belanja mingguan dari pasar becek.
What do you think ?
posted by Andrias Ekoyuono ( andri )
Pasar Becek Masih Jadi Pilihan
Monday, December 04, 2006Posted by andri at 9:24 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
menyedihkan....!!!
Pasar becek sebenarnya lebih praktis, dibandingkan hypermart. Apalagi untuk sayur-sayuran, sembako. Hypermart selain antriannya, tidak praktis untuk barang remeh temeh yang kecil-kecil
Post a Comment