Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi di dunia kerja/bisnis adalah menguasai bahasa asing yang kedua (setelah English). Bahasa Inggris bukanlah lagi keunggulan yang cukup kompetitif, karena boleh dibilang English (dan juga kemampuan aplikasi Office) is a must ! Jadi kemampuan bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang bisa ditawar-tawar lagi. Saat ini hampir semua bidang sudah bersentuhan dengan era global, berhubungan dengan para ekspatriat, mempelajari ilmu pengetahuan yang bersumber dari literatur bahasa Inggris atau paling tidak menggunakan istilah-istilah bahasa Inggris dalam keseharian.
Nah, untuk menambah keunggulan kompetitif serta menaikkan "harga" jual, sudah selayaknya bila rekan-rekan menguasai bahasa asing yang kedua. Pada prinsipnya, pilihan bahasa asing yang hendak dipelajari adalah tergantung minat masing-masing. Namun bila melihat tataran dunia kerja/bisnis di Indonesia, bisa dipertimbangkan untuk mempelajari bahasa Mandarin, Jepang, Korea, dan Jerman. Bahasa Mandarin, Jepang dan Korea dipilih karena merupakan bahasa ibu dari mayoritas pebisnis dan investor yang masuk ke Indonesia. Kemampuan menguasai bahasa tersebut akan memudahkan komunikasi dengan mereka yang berasal dari Singapore, Malaysia, Hongkong, China, Taiwan, Jepang, dan Korea. Sementara bahasa Jerman adalah bahasa yang berasal dari salah satu negara pengembang teknologi.
Biasanya, bila seseorang menguasai bahasa asing kedua sesuai dengan kebutuhan atau asal negara perusahaan tersebut, maka dia akan "dihargai" lebih baik, tentu saja hal ini dikarenakan isu kemudahan komunikasi dengan para ekspatriat ataupun konsumen mereka.
posted by andrias ekoyuono ( andri )
Kuasai Bahasa Asing Kedua
Tuesday, August 29, 2006Posted by andri at 7:52 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
aku milih ajar boso arap wae, negara pemakai basa arap jumlahnya banyak. jualan minyaaaaakk.....
setuju
aku jadi ngerasa kurang banget, lah inggrisku masih acakadut tapi kerjaan nuntut kemampuan bahasa lain, piye toh...
Post a Comment