Pink Taxi : Taksi Khusus Perempuan

Friday, March 23, 2007

Keamanan dan kenyamanan penumpang taksi -khususnya penumpang perempuan- adalah hal yang menjadi kekhawatiran para penumpang taksi di Jakarta. Karena sudah beberapa kali terjadi perampokan terhadap penumpang taksi seperti yang baru-baru ini terjadi.

Di Moscow,Rusia -dimana kondisi kriminalitas juga dalam taraf mencemaskan- muncul para pebisnis yang menangkap kebutuhan para perempuan akan taksi yang lebih aman bagi mereka. Adalah Olga Fomina dan dua rekannya yang mendirikan armada Pink Taxi pada Agustus 2006. Pink Taxi ini khusus ditujukan untuk penumpang perempuan. Untuk membuat penumpangnya merasa nyaman dan aman, maka supir Pink Taxi ini juga perempuan yang katanya juga bisa diajak sebagai teman ngobrol dan curhat oleh para penumpangnya. Cat mobilnya pun dibuat warna pink yang identik sebagai warna perempuan. Service para supir Pink Taxi ini juga melebar hingga mengantar jemput anak, membelikan bunga, hingga membantu belanja bulanan :-)

Bisnis yang cukup menjanjikan ternyata segera diikuti oleh Ladies Red Taxi di kota Khimki dekat Moscow. Mulai Januari 2007, Dubai juga mengoperasikan taksi khusus perempuan ini.

Bisnis Pink Taxi lahir dari demand yang ada dari target market yang jelas, sehingga melahirkan positioning yang jelas yaitu sebagai taksi khusus perempuan. Pemilihan warna pink sebagi visual identity merupakan pilihan tepat dalam mendukung positioning tersebut, juga pemilihan supir perempuan yang dipersepsikan sebagai lebih aman bagi para penumpang perempuan.

Saya rasa model bisnis Pink Taxi ini juga cukup berpeluang dikembangkan di Jakarta. Mungkin tantangannya adalah keamanan para supir wanita itu sendiri maupun munculnya taksi-taksi lain yang memiliki warna serupa (seperti yang dialami oleh Blue Bird). Di Riau malah sudah ada bus khusus perempuan.

So, what do you think ?

posted by: Andrias Ekoyuono ( andri )

11 comments:

Anonymous said...

Sopirnya akan lebih pas juga perempuan mas

nadia febina said...

ide bagus kalo diterapkan di Jkt! :)Asal jangan terekspos mentang2 isinya perempuan semua (dari sopir sampe penumpang) malahan jadi diserang orang2/ preman2 dari jalanan... :)
Di Tokyo ada gerbong subway khusus perempuan, warnanya pink juga, intinya buat menghindari laki2 nakal yang suka colek-colek kalo kereta penuh... :) lucu ya, jadi dipisah2, kaya di mesjid, hehehehe...

Anonymous said...

wah boleh nih idenya. tapi iya, justru keamanan sopirnya yg akan jadi masalah baru kayaknya

Anonymous said...

dulu katanya ada ide gerbong khusus perempuan di jakarta ya? gimana kabarnya tuh? ngikutin gak, ndri?

Anonymous said...

wah gue mo nyamar jadi perempuan juga ah, pengin nyobain juga sih

L. Pralangga said...

Hmm.. mudah2an ide ini bisa dilihat sebagai terobosan inovatif dan nggak dinilai minus oleh media dengan expose yang berlebihan.

Anonymous said...

Wah Indonesia juga harus punya tuh taxi kusus perempuan! *good idea* Idealnya memang supirnya perempuan juga

andri said...

#cahyo
memang idealnya juga begitu mas

#nadia febina
gerbong pink di ada di tokyo ya, gimana kalo KRL Jabodetabek juga dibikin gerbong pink ? :-)

#venus
iya, itu juga jadi kekhawatiranku


#ndoro kakung
saya ndak ngikutin kabarnya lagi je ndoro..

#ivan
hahaha, nyamar untuk kenalan ama supirnya kali

#luigi
asal gak masuk infotainment terus aja

#ollie
kita tunggu aja moga jadi programnya gubernur mendatang *secara busway aja blum bener*

Anonymous said...

keren amat idenya. bisa dicontek nih thx eniwe
aku dapat url ini dari mas yudi hehe he he. salam kenal...

escoret said...

sepertinya agak susah di terapkan di endonesia...tp,ga tahu klo PRESIDEN-NYA saya.

Anonymous said...

Boleh juga.
Terus terang, memang saya sendiri terkadang was was kalau istri saya nasik taxi. Saya selalu pesan untuk naik BB dan mengirim nomor pintunya melalui sms. Ya .. jaga-jaga saja.

Kalau ada taxi seperti ini, kemungkinan besar laku mengingat banyaknya wanita pengguna taxi.