tag:blogger.com,1999:blog-17673350.post7689973393789631756..comments2023-10-30T16:54:39.422+07:00Comments on Andrias Ekoyuono - Inspirasi dan Studi Kasus Marketing Indonesia: Ramainya Majalah Ibu, Bayi dan Balitaandrihttp://www.blogger.com/profile/11034046119051699461noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-70933178896646427762016-02-24T06:33:42.215+07:002016-02-24T06:33:42.215+07:00Setuju sekali, nice article.
Saya juga ingin berb...Setuju sekali, nice article. <br />Saya juga ingin berbagi terkait artikel tersebut: buat para orang tua, khususnya ibu-ibu dan juga remaja, sudah saatnya memilih tayangan sinetron/ film yang baik, jauh dari propaganda setan. Salah satu film inspiratif yang layak tonton buat keluarga adalah KACAMATA MAMA MIA. Tentang bagaimana hubungan anak dan orang tua. sederhana dan touchy.. filmnya ada di sini: https://youtu.be/oFDxta2LsjA Semoga bermanfaat...<br /><br />Budi Susilohttp://ceo.langitbumi.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-9120484609366904392009-11-02T20:02:20.552+07:002009-11-02T20:02:20.552+07:00nice posting :)nice posting :)atha lakuaryhttp://ugnews.gunadarma.ac.id/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-44770490792258447472008-03-14T13:49:00.000+07:002008-03-14T13:49:00.000+07:00#aditsaya rasa bahkan belum ada website yang benar...#adit<BR/>saya rasa bahkan belum ada website yang benar-benar menggarap segmen market ini, dari sisi bisnis maupun sisi pengunjung, so ada peluang :-)andrihttps://www.blogger.com/profile/11034046119051699461noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-57794665798741636022008-03-14T10:14:00.000+07:002008-03-14T10:14:00.000+07:00ini berarti ada pasar potensial bagi blog yang ing...ini berarti ada pasar potensial bagi blog yang ingin serius mengusung tema keluarga dan anak<BR/><BR/>penetrasi blog kpd pasar menurut saya lebih baik ketimbang majalah, karena sudah semakin banyaknya professional muda yg melek interney<BR/><BR/>IMOAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-81321353709696926872008-01-31T09:01:00.000+07:002008-01-31T09:01:00.000+07:00Ini sangat menarik, menurut saya pertumbuhan ini t...Ini sangat menarik, menurut saya pertumbuhan ini tidak bisa dipisahkan dengan perubahan sosial di masyarakat. Saat ini masyarakat kota makin sibuk, berpendidikan tinggi, dan wanita juga bekerja di luar rumah. Ini mengakibatkan mereka tidak punya waktu lagi berbagi pengalaman dengan tetangga sebelah mengenai bagaimana merawat anak dan sebagainya. <BR/>Sementara orang tua juga jauh ada di kota lain, sehingga satu-satunya sumber yang paling mungkin dan praktis untuk belajar adalah melalui majalah.<BR/>Apalagi generasi orang tua muda akan lebih percaya pada hal-hal yang ditulis media, sementara generasi terdaulu lebih percaya kata orang.tuhuhttps://www.blogger.com/profile/03991404853601566264noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-32959472636901773572007-12-28T02:41:00.000+07:002007-12-28T02:41:00.000+07:00hmm.. bukannya majalah (atau product yang lainnya)...hmm.. bukannya majalah (atau product yang lainnya) yang bermain di niche market tertentu (dengan pangsa pasar "terbatas") biasanya memang dijual dengan harga yang lumayan eksklusif pula? dan tetep aja ada yang beli hehehe... :)<BR/><BR/>jadi inget jaman saya masih kroco dulu, ibu saya termasuk salah satu pelanggan Ayahbunda juga sebagai salah satu sumber informasi...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-13179361266369667692007-12-26T10:37:00.000+07:002007-12-26T10:37:00.000+07:00Maaf numpang mampir kemari.. habis belajr cari asi...Maaf numpang mampir kemari.. habis belajr cari asisten ke Ibu Enny lalu ke mari.<BR/><BR/>Terima kasih dapat ilmu dari sini... bawa pulang oleh2... :)<BR/>salamAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-54038423587515908242007-12-25T08:57:00.000+07:002007-12-25T08:57:00.000+07:00Majalah sejenis "Ayahbunda" akan terus laku. Saya ...Majalah sejenis "Ayahbunda" akan terus laku. Saya dulu sangat tergantung pada majalah ini, karena suami isteri bekerja, ibupun masih bekerja dikotaku sehingga tak bisa mendampingi saya saat melahirkan. Bahkan saat anak kedua, kami hanya berdua pulang dari rumah sakit menggendong si kecil.<BR/><BR/>Akibatnya jika ada kesulitan, panduannya majalah tadi, tentang kenapa pantat bayi meradang karena sering buang air dsb nya. Hmm...majalah tsb memang diperuntukkan bagi kaum wanita, yang semakin banyak memasuki dunia kerja, seiring meningkatnya pendidikan mereka.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-73870164037214147982007-12-24T20:44:00.000+07:002007-12-24T20:44:00.000+07:00ini namanya pandai membaca peluang pasar. para pen...ini namanya pandai membaca peluang pasar. para penerbit majalah2 tersebut melihat bahwa kue iklan disektor ini benar2 masih berlimpah andaipun dibagi-bagi masih saja kebagian kok :DTotok Sugiantohttps://www.blogger.com/profile/00345075613387136469noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-3267376136213124462007-12-24T17:40:00.000+07:002007-12-24T17:40:00.000+07:00#managertepat sekali, sekarang majalah memang cend...#manager<BR/>tepat sekali, sekarang majalah memang cenderung ke arah "non politik"<BR/><BR/>#lisan skywalker<BR/>lisa, kamu bisa pilih menu "nickname" dibawah form comment, lalu masukkan URL mu dibawahnyaandrihttps://www.blogger.com/profile/11034046119051699461noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-82150652270067024982007-12-24T14:52:00.000+07:002007-12-24T14:52:00.000+07:00lupa taro link aku ^o^http://lisan.gudangbaca.com/...lupa taro link aku ^o^<BR/><BR/>http://lisan.gudangbaca.com/Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-23962523726952891952007-12-24T14:50:00.000+07:002007-12-24T14:50:00.000+07:00Klo saya dari dahulu tidak pernah suka membaca maj...Klo saya dari dahulu tidak pernah suka membaca majalah bertema politik, kalau di bilang muak, yah memang. Saya lebih memilih majalah fashion untuk dibaca. <BR/><BR/>Mengenai majalah ibu dan anak yang sedang ramai, ada beberapa juga tabloid yang membicarakan mengenai hal tersebut. Jaman sekarang harus mencari informasi yang terpecraya dan bukan sekedar pengalaman orang tua yang ternyata beberapa hanya mitos-mitos saja.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-17673350.post-29771734984480083222007-12-24T14:31:00.000+07:002007-12-24T14:31:00.000+07:00Saya rasa kasus ini tidak hanya terjadi pada tema ...Saya rasa kasus ini tidak hanya terjadi pada tema Ibu/Anak. Fenomena serupa juga terjadi pada topik gadget (kini banyak majalah dengan tema sejenis), juga majalah khusus ponsel (amat crowded juga), juga majalah gaya hidup, dan otomotif.<BR/><BR/>Saya kira ini sebuah "pergeseran fundamental" dalam industri media tanah air -- setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Dulu -- 20 tahun yang lalu -- majalah yang laku cuman TEMPO (tema politik). No more. <BR/><BR/>Kini kelas menengah kota tampaknya justru kian apatis (atau muak?) dengan majalah politik -- dan jauh lebih asyik dengan majalah2 bertema-tema urban seperti bayi/anak, gadget, gaya hidup dst.<BR/><BR/>Majalah politik memang kian stagnan. Yang masih bisa tumbuh memang majalah2 dengan tema urban itu -- dan juga majalah bisnis (SWA adalah contoh paling fenomenal). <BR/><BR/>Fenomena ini juga terjadi pada aras global. Banyak majalah dengan tema politik yang stagnan, dan mereka akhirnya "dipaksa" untuk lebih banyak menulis laporan utama tentang bisnis, pop culture dan budaya urban. (Coba lihat cover story majalah TIME dua tahun terakhir....temanya kian bergeser ke arah berita bisnis dan pop culture, bukan lagi politik). <BR/><BR/>Kesimpulannya : munculnya majalah-majalah bayi/anak adalah potret dari "pergeseran besar" dalam industri media.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/15964036845869774012noreply@blogger.com